PantiAsuhan kemudian secara bertahap mengembalikan fungsi yang hilang tersebut. Tentu dengan dukungan berbagai pihak. pelayanan akses untuk disabilitas, pelayanan orang dengan gangguan jiwa, dan mereka yang kehilangan fungsi sosial hidupnya dilayani di panti asuhan seperti tuna susila, gelandangan dan pengemis. Cakung Jakarta Timur GRESIK – Kisah pilu dialami dua bocah yatim babak belur diduga mengalami penganiayaan oleh anak pemilik panti asuhan di Gresik, Jawa Timur.. Dua bocah yatim berinisial MFS dan DRS itu mengalami luka memar di punggung, kaki mulai betis hingga paha serta pelipis. Mereka diduga disabet pakai kabel oleh anak pemilik panti yang berusia BONEPOSCOM, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 bagi penduduk penyandang disabilitas.. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, kala menghadiri Rapat Koordinasi Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No. 32 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis PPDB, prioritas Afirmasi 1 atau afirmasi prioritas pertama diberikan ke anak asuh panti yang tercantum dalam Kartu Keluarga Panti Asuhan, serta penyandang disabilitas yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pihak berkompeten. Sementaraitu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar Dodo Suhendar melaporkan bahwa penyandang disabilitas di Panti Asuhan Rehabilitasi Disabilitas akan mengikuti vaksinasi COVID-19. “Kemarin kita sudah sampaikan kepada rekan-rekan kabupaten/ kota untuk juga memulai vaksinasi dan InsyaAllah nanti dari Pak Sekda akan ada surat edaran supaya REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Pertamina Grup melalui program bertajuk Energi Tulus Tak Berhenti Ramadhan Berbagi, menyalurkan bantuan senilai Rp 17,2 miliar yang Diamengatakan disabilitas yang tinggal di panti asuhan bisa dibuatkan terlebih dahulu Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani kepala panti asuhan tersebut. "Dengan demikian, Dinas Dukcapil setempat dapat menerbitkan Kartu Keluarga yang isinya adalah nama-nama penghuni panti asuhan beserta NIK-nya,” ucap Zudan merinci. h51bWd. Home Sektor Riil Sabtu, 08 Mei 2021 - 2244 WIBloading... Organisasi nirlaba/non profit seperti panti jompo, panti asuhan, panti sosial remaja dan disabilitas juga merasakan efeknya. Menyadari hal ini, Fintech Peer to Peer Lending P2P AsetKu bergerak memberikan bantuan. Foto/Dok A A A JAKARTA - Tak hanya sektor industri yang terdampak Pandemi, tapi organisasi nirlaba/non profit seperti panti jompo , panti asuhan, panti sosial remaja dan disabilitas juga merasakan efeknya. Menyadari hal ini, Fintech Peer to Peer Lending P2P AsetKu bergerak memberikan bantuan untuk panti di sekitar Jakarta. Bantuan berupa kebutuhan primer dan sekunder telah diterima oleh Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Sasana Tresna Werdha Jelambar, Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, dan Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin. Baca Juga Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, Dra. Rita Winarti mengatakan, pemerintah masih memberikan bantuan dana kepada panti ditengah pandemi ini namun memang porsinya tidak seperti biasanya karena dana difokuskan untuk mengatasi pandemi COVID 19.“Selama pandemi warga binaan semakin bertambah. Selama kapasitas panti masih ada kita tidak bisa nolak. Jadi selain dana dari pemerintah, kami juga saling gotong royong untuk keperluan panti dan adanya bantuan dari masyarakat memang sangat diperlukan. Karenanya kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini," ungkapnyaBantuan yang diberikan AsetKu beragam sesuai dengan kebutuhan mendesak dari tiap panti namun mayoritas kebutuhan mendesak saat ini berupa peralatan kebersihan. Selain paket kebersihan yang berisikan hand sanitizer, disinfectant, pcs sarung tangan, pcs masker medis, tisu wajah, 375 sachets bubur bayi, keperluan mencuci dan mandi, serta bantuan dana tunai sebesar 52 juta rupiah telah disalurkan. Dana tunai tersebut nantinya akan digunakan untuk perbaikan fasilitas panti seperti teralis tangga, renovasi lapangan, perbaikan pintu kamar dan juga untuk pembelian obat-obatan serta keperluan warga binaan lainnya. Baca Juga Selain itu peralatan untuk menunjang berlangsungnya aktivitas panti juga telah diberikan seperti 4 pcs air conditioner, 5 pcs laptop, 2 pcs kipas angin, serta 1 gerobak sampah.“Sebelum pandemi memang segala kebutuhan warga binaan dipenuhi oleh pemerintah dari kepala hingga kaki, namun semenjak pandemi ini dana tersebut digunakan untuk kebutuhan primer saja. Jadi kalau ada fasilitas rusak, atau keperluan aktivitas warga binaan seperti laptop belum bisa terpenuhi saat ini, ya jadi semenjak pandemi ini aktivitas juga agak terbatas,” terang Rita itu Direktur AsetKu, Andrisyah Tauladan mengatakan, panti jompo, panti asuhan, panti sosial remaja dan disabilitas juga perlu menjadi perhatian instansi dan masyarakat khususnya di kondisi pandemi seperti saat ini.“Panti jompo dan panti sosial lainnya juga pasti merasakan dampak dari pandemi ini. Terlebih lagi mereka harus memikirkan ribuan nyawa warga binaan sosial yang tentu gak mudah di tengah kondisi ini. Karena itu bantuan ini menjadi bentuk kepedulian kami kepada panti sosial dan semoga dapat menggerakkan masyarakat dan instansi lain untuk ikut membantu," ungkap Andrisyah Tauladan. akr panti jompo panti asuhan fintech csr Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 40 menit yang lalu 59 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu Rumah Singgah Kasih Ampera berlokasi di Komplek Pondok Ampera dan 10, Jalan Ampera 7, Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Yayasan sosial milik pribadi ini telah ada sejak tahun 2011 dan mengasuh para disabilitas yakni disabilitas sensori tunarungu dan disabilitas mental depresi berat karena putus cinta serta difabel intelektual penyandang down syndrom. Saat ini jumlah penghuni yang berada di panti ada 20 orang terdiri dari 6 putra dan 14 putri. Usia para penghuni beragam dari anak-anak umur 10 tahun hingga dewasa 40-an ada di panti ini. Tak hanya mengasuh para disabilitas, setiap bulannya yayasan juga menyantuni para lansia dan kaum dhuafa di luar panti. Kegiatan penghuni Rumah Singgah Kasih Ampera diisi dengan ibadah, bermain, menggambar, olahraga, dan sekolah. Ada 2 penghuni yang menempuh pendidikannya di Sekolah Luar Biasa SLB. Di balik keterbatasan yang dimiliki oleh teman-teman disabilitas, mereka meyakini ada kemampuan yang bisa diolah sebagai kelebihan mereka. Hal ini ditunjukkan lewat semangat belajar dan hidup mereka. Untuk biaya operasional, yayasan mengandalkan bantuan masyarakat. Hingga artkel ini dipublikasikan, yayasan belum memiliki donatur tetap. Selain itu para penghuni panti sedang membutuhkan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari seperti sembako. Apabila sahabat mau menjadi donatur tetap atau membantu panti, sahabat bisa menghubungi kontak informasi yang ada di website. JAKARTA, - DPD Real Estate Indonesia REI DKI Jakarta menunjukan perhatiannya kepada anak-anak binaan di panti asuhan yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta. Ketua DPD REI Jakarta, Arvin. F. Iskandar menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun ke-19 bagi REI Jakarta, memberikan santunan selama Ramadhan. “Program “Buka Puasa Bersama dan Pemberian Santunan kepada Seribu Anak Yatim, Dhuafa” sudah berjalan rutin selama 19 tahun,” ujar Arvin dalam keterangan juga Ini Upaya REI dan Pemkab Gresik Pangkas Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Bahkan dikatakan, saat pandemi pemberian donasi REI lakukan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta melalui program REI DKI Peduli. Saat itu, dilakukan pembagian paket sembako kepada warga yang terdampak Pandemi Covid 19. Tahun ini, lanjut Arvin, DPD REI Jakarta, kembali menyelenggarakan acara tatap muka langsung dengan seribu anak yatim dan dhuafa di dua tempat yang berbeda. Pertama, di Masjid Al Bakrie, Kuningan, Jaksel. Acara yang dilakukan dalam bentuk Buka Puasa Bersama dan Pemberian Santunan kepada 500 anak yatim dan dhuafa dari 5 wilayah DKI Jakarta, Rabu 5/4/2023. Kedua, bekerja sama dengan Dinas Sosial, menyelenggarakan pemberian donasi untuk 500 anak yatim, dhuafa dan disabilitas yang berasal dari 4 panti asuhan binaan Dinas Sosial. Acara ini berlangsung di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin 10/4/2023. Baca juga Selama 2 Tahun, REI Berhasil Jual Rumah Subsidi “REI Jakarta tetap berkomitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial masyarakat Jakarta seperti kemiskinan, pendidikan dan kesehatan, serta terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun ibu kota bagi semua,” tambah Arvin. Sementara itu, Penjabat Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada DPD REI Jakarta atas bantuan bagi anak-anak binaan panti asuhan yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta. “Saya mendapat laporan bahwa hari ini, sebanyak 567 anak binaan panti asuhan Dinas Sosial mendapat santunan berupa uang dan bantuan lainnya dari REI. Tentu ini sangat berharga bagi anak-anak. Apalagi selama ini REI konsisten membantu setiap tahun,” ungkap Heru. Menurut Heru kedatangan jajaran REI dengan melihat langsung kondisi panti asuhan, merupakan bentuk perhatian dan menjadi semangat bagi anak-anak serta staf pengasuhnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Panti sosial di DKI Jakarta berjumlah 43 panti dengan kapasitas orang bagi anak terlantar, lansia, disabilitas, balita dan lain-lain sesuai dengan jenis pantinya. Fasilitas panti sosial yang disediakan oleh Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terdiri dari beberapa jenis panti. Terdapat 9 panti untuk Disabilitas Mental dengan kapasitas total orang yang tersebar di hampir seluruh wilayah kota administrasi DKI Jakarta, yakni 4 di Jakarta Timur, 3 di Jakarta Barat, sedangkan di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara masing-masing 1 panti. Panti untuk kategori anak juga berjumlah 9 buah dengan kapasitas total anak. Panti untuk anak diperuntukkan bagi anak-anak terlantar terdapat 3 di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Utara, dan Selatan masing-masing 1, disabilitas anak di Jakarta Barat, hingga penitipan bagi anak yang kedua orang tuanya bekerja terdapat di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Panti untuk Lansia juga sebanyak 9 buah dengan daya tampung total orang, sebanyak 4 panti di Jakarta Timur, 3 di Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Selatan masing-masing 1 panti Lansia. Sumber Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Panti-panti tersebut juga disediakan untuk masyarakat yang membutuhkan lainnya seperti disabilitas fisik, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS seperti tuna karya dan tuna wisma, remaja putus sekolah, korban tindak kekerasan, orang terlantar dan musibah lainnya, balita terlantar, tuna netra, hingga Wanita Tuna Susila WTS hasil penertiban semua dibina demi kemandirian dan kehidupan yang layak. Penulis Adhitya Akbar Editor Hepy Dinawati Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Gubernur No. 20 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial, Panti Sosial adalah unit pelayanan yang melaksanakan rehabilitasi sosial bagi satu atau beberapa jenis sasaran untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Adapun Unit Pelaksana Teknis UPT Panti Sosial di lingkup Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta meliputi

panti asuhan disabilitas jakarta